Belajar Menabung Sejak Dini dengan Simpanan Pelajar (Simpel)
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Terdapat suatu pepatah yang berbunyi kebiasaan akan menjadi sebuah karakter, karakter yang umum dilakukan oleh masyarakat dalam sebuah lingkungan akan menjadi sebuah budaya di tempat tersebut. Salah satu budaya penting yang perlu mendapat perhatian serius adalah pentingnya anak mengenal pengelolaan keuangan sejak dini. Kebiasaan anak sangat tergantung dari orang tuanya. Mereka akan meniru atau mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya.
Berkenaan dengan mengajarkan perencanaan keuangan kepada anak, bisa jadi gampang-gampang susah. Hal ini tergantung orang tuanya sendiri. Jika orang tua tidak memiliki keinginan untuk mengajarkannya, maka anak yang akan menjadi korban, kelak jika dewasa akan tumbuh menjadi pribadi yang boros dan tidak punya perencanaan keuangan yang baik. Salah satu cara mengelola uang sejak dini adalah melalui kebiasaan menabung. Hal ini mendapat dukungan positif dari Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad. Ia mengatakan kegiatan menabung dapat melatih anak dalam mengelola keuangan secara bertahap sehingga pada saatnya nanti mereka dapat tumbuh menjadi masyarakat yang terampil dalam hal pengelolaan keuangan dan pada akhirnya akan mencapai kesejahteraan keuangan. Kebiasaan menabung, akan membuat anak belajar untuk mengendalikan sifat konsumtifnya. Selain itu, orang tua juga perlu memahami pentingnya menabung, yang bukan sekedar kewajiban, tetapi bisa dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup dan mengajarkan anaknya mengenal tabungan sejak dini.
Melihat hal itu, pihak otoritas jasa keuangan dalam hal ini OJK membantu orang tua untuk mengajarkan perencanaan keuangan kepada anaknya melalui programme tabungan yang dinamakan Simpanan Pelajar (Simpel). Simpel adalah tabungan anak yang diciptakan khusus untuk kalangan pelajar. Tabungan diterbitkan secara nasional oleh bank-bank Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung. Inklusi keuangan sendiri adalah kemudahan akses untuk mendapatkan informasi mengenai keuangan. Tabungan Simpel dicetuskan oleh pemerintah dan dijalankan oleh OJK. Produk tabungan pelajar Simpel memiliki beragam manfaat bagi pelajar. Dengan membuka tabungan pelajar Simpel memberikan mereka pengalaman belajar untuk membangun budaya gemar menabung dan melatih mengelola keuangan mereka sendiri.
Sebagai produk simpanan khusus untuk pelajar, nasabah tabungan ini mulai dari anak usia dini (PAUD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah sederajatnya. Program ini telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal fourteen Juni 2015. Pemerintah Republic of Indonesia berharap bahwa anak-anak Republic of Indonesia mulai mengenal perencanaan keuangan sejak dini dan mulai tertarik mengenal perbankan melalui produk tabungan ini sehingga akan muncul generasi melek keuangan yang menjadikan kebiasaan menabung bukanlah kewajiban tetapi berkembang menjadi bagian dari gaya hidup.
Program ini digagas OJK dan dijalankan melalui banking concern umum dan banking concern syariah. Dengan kata lain, Simpel tersedia di seluruh banking concern yang ada di Indonesia. Untuk lebih mengenali produk simpanan pelajar ini terdapat banking concern yang bekerja sama dengan pihak sekolah sehingga lebih memudahkan orang tua untuk mendaftarkan anaknya ikut simpanan pelajar ini.
Simpanan Pelajar didesain untuk siswa, sehingga tentu saja syarat dan ketentuan serta fitur yang ada mengikuti kondisi pelajar di Republic of Indonesia pada umumnya. Beberapa ketentuan dan fitur Simpanan Pelajar dijabarkan sebagai berikut:
1. Setoran awal yang ringan, yakni minimal 5000 rupiah dan bebas biaya administrasi bulanan.
2. Tabungan ini tidak akan mendapat penghasilan bunga.
3. Nasabah siswa berhak mendapatkan rewards sesuai programme yang diadakan oleh bank.
4. Simpanan Pelajar didesain menampilkan nama siswa dalam buku tabungan untuk meningkatkan rasa kepemilikan.
5. Untuk jangka panjang Simpanan Pelajar diharapkan menjadi media penyaluran dana Program Republic of Indonesia Pintar (PIP).
Adapun yang membedakan antara tabungan Simpanan Pelajar pada banking concern konvensional dan banking concern Syariah sebagai berikut:
Fitur | Bank konvensional | Bank syariah |
Nama produk | Simpel | Simpel IB |
Mata uang | Rupiah (IDR) | Rupiah (IDR) |
Akad | - | Mudharabah (bagi hasil) atau Wadi’ah (bonus) |
Nama rekening | Nama siswa | Nama siswa |
Setoran awal | Rp 5000 | Rp 1000 |
Setoran selanjutnya | Minimal Rp 1000 | Minimal Rp 1000 |
Biaya administrasi | - | - |
Saldo minimal | Rp 5000 | Rp 1000 |
Saldo maksimal | Tidak dibatasi | Tidak dibatasi |
Bunga/bagi hasil | Tidak diberikan (diganti dengan programme reward) | Ketentuan masing-masing bank |
Biaya penutupan rekening | Rp 5000 | Rp 1000 |
Rekening tidak aktif | Rekening tidak bertransaksi 12 bulan berturut-turut | Rekening tidak bertransaksi 12 bulan berturut-turut |
Biaya penalti saat berstatus dormant | Rp one m per bulan | Rp one m per bulan |
Penutupan rekening otomatis | Apabila saldo rekening mencapai kurang dari Rp 5000 maka rekening dapat ditutup secara otomatis oleh sistem dengan biaya penutupan saldo sebesar sisa saldo | Apabila saldo rekening mencapai kurang dari Rp one m maka rekening dapat ditutup secara otomatis oleh sistem dengan biaya penutupan saldo sebesar sisa saldo |
Penarikan, penyetoran, dan pindah buku | Dilayani di sekolah dan semua chanel bank sesuai kebijakan bank. Transaksi dilakukan secara offline diserahkan kepada kebijakan masing-masing bank | Dilayani di sekolah dan semua chanel bank sesuai kebijakan bank. Transaksi dilakukan secara offline diserahkan kepada kebijakan masing-masing bank |
Frekuensi tarik tunai | Penarikan maksimal ii kali per bulan. Penarikan lebih dari ii kali per bulan sesuai dengan ketentuan bank | Tidak dibatasi |
Nominal tarik tunai | Maksimal Rp 250.000 kecuali saat tutup rekening penarikan di atas Rp 250.000 sesuai dengan ketentuan bank | Maksimal Rp 500.000 per hari kecuali saat tutup buku |
Post a Comment
Post a Comment