Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Benda ada yang berwujud padat, cair, dan gas. Masing-masing memiliki sifat masing-masing. Benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibuat berdasarkan sifat benda tersebut. Berikut penjelasan secara terperinci mengenai sifat benda berdasarkan wujudnya:
1. Sifat benda padat
Benda padat, bentuk dan ukurannya tetap walaupun tempatnya dipindah-pindahkan. Benda padat juga memiliki berat. Berat benda berbeda-beda bergantung pada jenis benda padat tersebut.
Berat benda yang sejenis, misalnya dari besi, makin besar ukurannya makin berat benda tersebut. Namun, berat atau ringan suatu benda tidak hanya ditentukan oleh besar atau kecil benda itu. Berat benda bergantung pula pada jenis benda padat tersebut. Contohnya bola plastik lebih ringan daripada bola sepak walaupun ukurannya sama.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa benda padat memiliki berat bergantung pada jenis dan ukurannya.
2. Sifat benda cair
Benda cair memiliki sifat-sifat tertentu yang berbeda dengan benda padat. Benda cair bentuknya selalu berubah sesuai dengan tempatnya.
Air merupakan contoh benda cair. Air memiliki berat. Jika air semakin banyak, beratnya pun bertambah. Demikian pula dengan benda cair lainnya.
Permukaan air selalu datar pada tempat yang luas. Namun, permukaan air pada tempat yang sempit, seperti pipet atau sedotan, tidak datar, melainkan cekung atau cembung.
Ketika hujan turun, beberapa tempat di sekitar rumah akan tergenang oleh air. Beberapa saat kemudian, genangan air tersebut tidak ada lagi. Air itu ada yang meresap ke dalam tanah, mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah, seperti ke selokan. Air kemudian mengalir menuju sungai, dan dari sungai mengalir ke laut.
Di dalam keadaan bebas, air mencari tempat yang lebih rendah. Namun pada peristiwa tertentu, misalnya air dapat naik dari tanah sampai ke daun dengan proses kapilaritas. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil. Oleh karena itu, kompor minyak dapat menyala ketika sumbunya dibakar.
Air melakukan tekanan ke segala arah. Tekanan air makin ke bawah makin besar.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa benda cair memiliki berat, permukaannya selalu datar kecuali pada tempat sempit, mengalir ke tempat yang rendah kecuali pada peristiwa kapilaritas, dan menekan ke segala arah.
3. Sifat benda gas
Balon gas, balon udara, dan ban untuk berenang berisi gas. Gas juga merupakan benda. Udara di sekitar kita termasuk benda gas. Udara merupakan campuran berbagai jenis gas yang menyelimuti bumi.
Meniup balon sama saja dengan mengalirkan udara yang berwujud gas ke dalam balon. Bentuk gas mengikuti bentuk balon, maka bentuk gas mengikuti bentuk tempatnya.
Balon yang berisi gas beratnya lebih besar daripada balon yang kempes. Hal ini membuktikan bahwa gas mempunyai berat.
Gas juga menekan ke segala arah. Jika kita melubangi balon, gas atau udara mengalir dari dalam balon ke luar dan terjadilah angin. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara. Tekanan udara di dalam balon lebih besar daripada di luar balon.
Ban sepeda terkadang dapat tiba-tiba meletus. Hal ini dikarenakan gas atau udara di dalam ban memuai. Udara yang memuai itu menekan ban keluar. Ban sepeda tidak mampu menahannya, maka ban sepeda tersebut meletus.
Pada malam hari suhu udara dingin sehingga udara di dalam ban sepeda menyusut. Itulah sebabnya ketika pagi hari ban sepeda terasa sedikit kempes. Dari contoh ini berarti gas atau udara dipengaruhi oleh panas.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa benda gas memiliki bentuk sesuai dengan tempatnya, memiliki berat, dapat menekan, dipengaruhi oleh panas, yakni dapat memuai dan menyusut.
Referensi
Devi, K. P., & Anggraeni, S. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber https://www.tintapendidikanindonesia.com/
Post a Comment
Post a Comment