Sumber Belajar
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Pembelajaran sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak lepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi. Salah satu komponen tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar adalah satu develop bahan atau situasi belajar yang dengan sengaja diciptakan agar siswa secara private dapat belajar. Menurut Sudjana (2007, hlm. 76) sumber belajar adalah “segala daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan”.
Pada dasarnya, sumber belajar dipakai dalam pendidikan, yakni suatu sistem yang terdiri atas sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual. Sumber belajar tersebut harus memenuhi ketiga persyaratan menurut Sujarwo (1988, hlm. 125), yaitu “(1) harus dapat tersedia dengan cepat, (2) harus memungkinkan siswa untuk memacu diri sendiri, dan (3) harus bersifat individual, misalnya harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan siswa dalam kemandirian belajar”.
Menurut Rohani (1995, hlm. 156) pada pengembangan sumber belajar terdiri atas dua macam, yakni:
1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources past times design), yaitu sumber belajar yang secara sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membantu belajar-mengajar.
2. Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources past times utilization), yaitu segala macam sumber belajar yang ada di sekeliling kita, dimanfaatkan guna memudahkan peserta didik yang sedang belajar. Jadi, sifatnya insidental atau seketika.
Association of Education Communication Technology (1997) (dalam, Rohani, 1995, hlm. 155) mengklasifikasikan sumber belajar menjadi enam macam, antara lain:
1. Message (pesan), yaitu informasi atau ajaran yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk gagasan, fakta, arti, dan data. Termasuk dalam kelompok pesan adalah semua bahan pengajaran yang diajarkan kepada peserta didik.
2. People (orang), yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan.
3. Materials (bahan), yaitu perangkat yang mengandung pesan untuk disajikan. Berbagai media termasuk kategori materials, seperti slide, film, audio, video, modul, majalah, buku, dan sebagainya.
4. Device (alat), yaitu sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya, overhead projecktor, tape recorder, radio, televisi, dan sebagainya.
5. Technique (teknik), yaitu prosedur atau acuan yang dipersiapkan untuk penggunaan bahan, peralatan, orang, lingkungan untuk menyampaikan pesan. Misalnya, pengajaran berprogram atau modul, simulasi, demonstrasi, tanya-jawab, dan sebagainya.
6. Setting (lingkungan), yaitu situasi atau suasana sekitar di mana pesan disampaikan. Baik lingkungan fisik, seperti ruang kelas, gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, taman, lapangan, dan sebagainya, atau lingkungan not fisik, seperti suasana belajar itu sendiri.
Referensi
Rohani, A. H. M. (1995). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, N. (2007). Teknologi Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sudjarwo, S. (1988). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.
Sumber https://www.tintapendidikanindonesia.com/
Post a Comment
Post a Comment