-->

√ Karakteristik Pembelajaran Atau Pembinaan Tari Di Sekolah Dasar


Karakteristik Pembelajaran atau Pembinaan Tari di Sekolah Dasar
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Karakteristik Pembelajaran atau Pembinaan Tari di Sekolah Dasar √  Karakteristik Pembelajaran atau Pembinaan Tari di Sekolah Dasar

Karakteristik tari yang diajarkan di sekolah dasar dikelompokkan berdasarkan usia atau jenjang pendidikannya. Pada tingkat sekolah dasar karakteristik pembelajaran tari dapat dibedakan atas dua macam, sebagai berikut:

1. Karakteristik pembelajaran atau pembinaan tari di kelas rendah
Beberapa aspek dalam pembelajaran tari yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah sebagai berikut:
a. Di dalam penyusunan tema pada siswa kelas rendah harus berpijakan pada lingkungan sekitar siswa, seperti tema tingkah laku hewan, misalnya kupu-kupu, burung, dan sebagainya.
b. Pada umumnya gerak pada siswa kelas rendah, yaitu gerak yang sederhana dan tidak rumit. Bentuk gerak yang dilakukan biasanya gerak lincah, cepat, dan menggambarkan suasana gembira.
c. Musik untuk mengiringi tarian dipilih yang menggambarkan kegembiraan. Musik iringan ini terutama yang terdapat pada lagu-lagu anak yang sederhana dan mudah diingat, seperti Kelinciku, Kebunku, Kupu-Kupu, dan sebagainya.

2. Karakteristik pembelajaran atau pembinaan tari di kelas tinggi
Pada kelas tinggi, siswa sudah mulai memiliki sifat mandiri dan tanggung jawab. Mereka memiliki perasaan yang lebih peka dan daya pemikiran yang lebih kritis. Beberapa aspek dalam pembelajaran tari yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas tinggi, sebagai berikut:
a. Pada siswa kelas tinggi umumnya mulai memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sosial. Hal-hal seperti itulah yang dapat dijadikan sebagai tema lagu.
b. Di kelas tinggi, siswa sudah memiliki keberanian dan kemampuan mengekspresikan kegiatan yang telah dialami menjadi bentuk gerak tari. Siswa sudah mampu melakukan gerak yang lebih bervariasi, seperti gerak yang mengekspresikan orang marah, sedih, dan gerak yang diintrepetasikan dari alam sekitar.
c. Pada kelas tinggi kepekaan siswa terhadap irama musik pengiringnya sudah bertambah atau meningkat. Mereka dapat mengekspresikan gerak tarinya menyesuaikan dengan suasana, garapan, atau tema, misalnya iringan pada suasana sedih, senang, marah, gembira, atau sakit.
Di dalam konteks pengembangan potensi manusia sejak usia dini, pendidikan seni, khusunya seni tari memberikan kontribusi yang cukup signifikan terkait dengan mendorong pembelajaran untuk meningkatkan daya kreativitas yang dimiliki serta percaya pada potensi, minat, dan bakat yang dimiliki. Seni tari merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mencapainya.
Berdasar kesemuaan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran tari pada tingkat sekolah dasar dibagi atas dua karakteristik, yaitu karakteristik tari siswa kelas rendah dan karakteristik tari siswa kelas tinggi. Pada kelas rendah gerakan tari masih sederhana, mudah diingat, menggambarkan suasana gembira, dan tema yang digunakan berdasarkan apa yang diamati anak. Sedangkan pada kelas tinggi, gerak tari lebih bervariasi dengan menggunakan tema yang berhubungan dengan kehidupan sosial. Seni tari di sekolah dasar secara umum berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa, membina perkembangan estetik siswa, dan membantu untuk menyempurnakan kehidupan siswa.

Sumber https://www.tintapendidikanindonesia.com/

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter