Gaya dan Gerak
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Gaya adalah dorongan atau tarikan yang akan menggerakkan benda bebas. Gaya juga dapat diartikan sebagai besaran yang mempunyai besar dan arah tertentu.
Di dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari telah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Pada saat kita membuka atau menutup pintu, kita telah melakukan gaya yang berupa dorongan dan tarikan. Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya.
Gaya yang dikerjakan pada suatu benda akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda yang semula diam menjadi bergerak, menyebabkan benda yang semula bergerak menjadi berhenti atau berubah arah, atau merubah bentuk benda.
Besar kecilnya gaya ditentukan oleh kuat atau lemahnya tarikan atau dorongan. Besar kecilnya gaya dapat diukur dengan alat bernama dinamometer. Satuan gaya adalah newton atau dyne. Kata newton diambil dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar. Besarnya gaya yang diperlukan untuk menarik benda akan ditunjukkan oleh jarum pada skala dinamometer.
Terdapat beberapa sifat-sifat gaya, antara lain:
1. Dapat mengubah bentuk benda
Sifat gaya yang utama adalah gaya dapat mengubah bentuk benda atau objek tertentu. Misalnya, tanah liat dapat dijadikan menjadi berbagai bentuk jika kita tekan-tekan.
2. Dapat mengubah arah benda
Gaya dapat mengubah arah benda yang bergerak menuju ke arah lainnya. Misalnya saat kita menendang bola yang menuju ke arah kita, kemudian berubah ke arah yang kita tuju.
3. Membuat benda diam menjadi bergerak
Gaya dapat mengubah benda diam atau tidak bergerak menjadi bergerak. Misalnya meja yang diam kemudian kita dorong sehingga menjadi bergerak.
4. Membuat benda bergerak menjadi diam
Sebaliknya, gaya juga dapat membuat benda yang awalya bergerak menjadi diam atau tidak bergerak lagi. Misalnya saat bola yang bergerak saat dilempar kemudian kita tangkap sehingga menjadi diam.
5. Mengubah kecepatan gerak benda
Gaya mampu untuk mengubah kecepatan gerak benda tertentu. Misalnya saat kita mengendarai mobil, saat kita mengerem, maka kecepatan mobil akan menjadi lebih pelan.
Gaya terbagi atas dua macam, yakni:
1. Gaya sentuh
Gaya sentuh adalah salah satu satu jenis gaya yang terjadi saat sumber gaya bersentuhan langsung dengan objek yang menerima gaya tertentu. Contoh gaya sentuh, antara lain:
a. Gaya otot
Gaya otot, yakni jenis gaya yang berasal dari otot manusia atau hewan.
b. Gaya gesek
Gaya gesek, yakni jenis gaya yang terjadi karena adanya gesekan antara sumber gaya dengan objek.
c. Gaya pegas
Gaya pegas, yakni jenis gaya yang berasal dari regangan atau rapatan benda tertentu.
2. Gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh adalah salah satu jenis gaya yang terjadi saat sumber gaya tidak bersentuhan langsung dengan objek yang menerima gaya tersebut. Adapun yang termasuk contoh gaya tak sentuh, di antaranya:
a. Gaya gravitasi
Gaya gravitasi, yakni gaya yang menarik benda lain ke arah pusat benda tersebut.
b. Gaya magnet
Gaya magnet, yakni gaya yang berupa tarikan atau dorongan antar dua benda yang bersifat magnetik.
c. Gaya listrik
Gaya listrik, yakni jenis gaya yang timbul akibat dua benda pada muatan dalam jarak tertentu.
Sumber https://www.tintapendidikanindonesia.com/
Post a Comment
Post a Comment